PEMBINA YAYASAN REHABILITASI

PEMBINA YAYASAN REHABILITASI
KH. TB.Rahmat Hidayatullah

Kamis, 07 Januari 2010

Datangnya Penyakit Gila (By Uha Muhammad, SH, MM)



stress terlalu berat kemudian muncul badan dingin dan ketakutan yang luar biasa akan kematian.....

Rabu, 06 Januari 2010

Humor Gusdur: Presiden punya penyakit gilaaaaaa



Kelihaian Gus Dur dalam melakukan serangan politik sambil berkelit dengan mengundang senyum geli memang tak diragukan lagi.

Serangan atau kelitan poitik Gus Dur kerap mengundang tawa geli karena selain sangat keras juga lucu. Dia memang dikenal sebagai penyaji humor politik tingkat tinggi.

Kita masih ingat humor politik Gus Dur yang dilempar kepada Presiden Kuba Fidel Castro. Ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Kuba, Gus Dur memancing tawa saat menyelingi pembicaraannya dengan Castro bahwa semua presiden Indonesia
punya penyakit gila.

Presiden pertama Bung Karno gila wanita, presiden kedua Soeharto gila harta, presiden ketiga Habibie benar-benar gila ilmu, sedangkan Gus Dur sendiri sebagai presiden keempat sering membuat orang gila karena yang memilihnya juga orang-orang gila.

Sebelum tawa Castro reda, Gus Dur langsung bertanya. "Yang Mulia Presiden Castro termasuk yang mana?" Castro menjawab sambil tetap tertawa, "Saya termasuk yang ketiga dan keempat."

Apa selesai sampai di situ? Tidak. Ketika mengunjungi Habibie di Jerman, oleh orang dekat Habibie, Gus Dur diminta mengulangi cerita lucunya dengan Castro itu. Merasa tak enak untuk menyebut Habibie benar-benar gila atau gila beneran, Gus Dur memodifikasi cerita tersebut. Kepada Habibie, dia mengatakan, dirinya bercerita kepada Castro bahwa presiden Indonesia hebat-hebat.

Kata Gus Dur, Presiden Soekarno negarawan, Presiden Soeharto seorang hartawan, Presiden Habibie ilmuwan, sedangkan Gus Dur wisatawan.

Selain menghindari menyebut Habibie benar-benar gila, jawaban itu sekaligus merupakan jawaban Gus Dur yang bersahabat atas kritik bahwa dirinya sebagai presiden banyak pergi ke luar negeri seperti berwisata saja.(okezone)

Jumat, 30 Oktober 2009

ALAM SADAR DAN BAWAH SADAR

December 18, 2009 · Filed under Misteri, alam bawah sadar, alam sadar

October 18, 2009 at 10:37 am (ALAM SADAR & BAWAH SADAR) (alam bawah sadar, Alam Pikiran Bawah Sadar, alam sadar, menggali potensi diri)

MENGGALI POTENSI DIRI SEJATI

Otak Jalmo MenungsoTelah lama diteliti bahwa selama hidupnya, manusia hanya menggunakan kurang dari 10% potensi diri yang tersembunyi di dalam otak. Bahkan sebagian besar manusia menggunakannya di bawah bilangan 5%.

Lalu kemana yang 90% ? Jawabannya adalah potensi diri tersebut menunggu untuk digali. Dua dekade terakhir, penelitian tentang potensi diri manusia mengalami peningkatan yang signifikan. Semakin banyak metode-metode up to date dengan hasil penelitian yang mengungkap potensi diri dengan cara pengembangan potensi otak manusia. Bagaimanakah hubungan antara potensi diri atau potensi otak ini dengan kehidupan anda ? Pada realitasnya keduanya mempunyai hubungan yang erat sekali. Hal ini berarti, kemampuan anda untuk mengoptimalkan daya otak anda akan sangat membantu anda untuk meraih target kesuksesan anda.

JEMPUTLAH ANUGERAH TUHAN DENGAN POTENSI DIRI

Potensi diri manusia sungguh luar biasa dahsyatnya. Lihatlah hasil karya potensi diri manusia di muka bumi ini. Meliputi berbagai bidang disiplin ilmu mengeksplorasi luasnya jagad besar, teori-teori fisika dan kimia yang membuat manusia mampu pergi menjelajah ke bulan, mengeksplorasi luasnya angkasa luar, meluncurkan satelit dengan kemampuan membaca setiap detil peta bumi secara lengkap dan jelas, menciptakan pesawat terbang super canggih, pesawat ulang alik nan menghebohkan, menciptakan kapal selam super power, menemukan jejaring internet yang membuat dunia ini serasa mengkerut seolah-olah bagaikan dalam genggaman tangan. Begitu juga eksplorasi ke dalam jagad kecil yang teramat rumit dan njelimet, temuan-temuan dalam bidang ilmu biologi, kimia mikro dan teknologi medis yang membuat manusia mampu menciptakan organ-organ tubuh imitasi yang dapat mengganti fungsi organ ciptaan Tuhan yang telah rusak. Ilmu ekonomi yang mampu membuat imperium bisnis sangat besar dan kuat, digabung dengan ilmu sosial dan politik mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara belahan bumi Eropa. Semua itu merupakan buah karya potensi diri manusia. Dahulu, sesuatu yang tampaknya sebagai kodrat yang tak bisa lagi dirubah (diwiradat), kini manusia semakin membuktikan diri mampu membuat temuan-temuan dan hasil karya yang menakjubkan. Meciptakan lensa mata imitasi menggantikan lensa asli yang rusak terkena katarak, menganti jantung manusia dengan binatang, bahkan dengan alat pemacu jantung seseorang mampu bertahan hidup puluhan tahun.

Bukankah tugas manusia di bumi ini untuk membaca, memahami, lalu menghayati bahasa dan ilmu Tuhan yang Mahaluas tiada batasnya itu. Bukankah setiap ada kesulitan, manusia selalu tertantang berikhtiar menemukan jalan keluarnya. Maka tak heran bila dalam teknologi elektronika-metafisika, manusia telah menemukan alat penyadap keberadaan roh halus dan eksistensi makhluk gaib yang kasat mata.

Perkembangan potensi manusia tentunya tidak akan berkembang pesat, apabila mental spiritual, mental pikiran masih terbelenggu oleh sistem nilai di alam bawah sadar. Agama pun sesungguhnya bukan untuk mengungkung mental, mengurung kesadaran dan kebebasan berfikir, serta membelenggu kemampuan jelajah spiritual manusia. Sebaliknya, sungguh ideal di saat mana agama dipahami sebagai guidance (pemandu jalan) agar potensi dan prestasi manusia mampu mengembangkan potensi berfikirnya secara maksimal, dengan orientasi yang terarah, bermanfaat sebagai rabbul alamin, berkah bagi alam semesta dan seluruh isinya. Peran semua agama bukan untuk membatasi perkembangan potensi diri, kreatifitas dan inovasi manusia. Melainkan menjaganya agar jangan sampai inovasi manusia disalahgunakan sehingga membuat kerusakan-kehancuran di muka bumi. Sebagai contoh, bila Anda percaya bahwa Tuhan itu ya rabbul alamin maka dinamit bukan untuk membunuh manusia, melainkan untuk menciptakan energi yang dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat, serta menjaga dan melestarikan anugrah Tuhan berupa lingkungan alam.

Dapat dibayangkan apabila manusia mampu mendayagunakan potensi diri yang lebih besar lagi, hingga mencapai 50 % nya saja. Sebab biar seberapapun kemajuan dan kedahsyatan potensi manusia seperti contoh di atas, kenyataannya bagian yang 90% potensi masih terpendam di dalam diri dan dibiarkan sia-sia begitu saja. Maka tugas kita adalah bisa membuka, menggali, mengenali, mengembangkan, lalu memanfaatkan potensi diri lebih baik daripada hari ini. Bukan untuk mengejar kepentingan pribadi, melainkan untuk menggapai kebaikan yang lebih utama, yakni menghayati makna yaa rabbul alamin, dengan memanfaatkan hidup kita agar berguna bagi sesama, seluruh makhluk, dan lingkungan alam. Apabila prinsip ini Anda terapkan dalam keluarga, niscaya keluarga anda akan harmonis, tenteram, selamat, sejahtera, dan selalu kecukupan rejeki. Kalis ing rubeda, nir ing sambekala. Terlindung dari segala kefakiran.

Demikian pula apabila hal serupa terjadi di dalam lingkup wilayah yang lebih luas : kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi, dan negara, maka ketidak-tentraman, kekisruhan, perselisihan, percekcokan, konflik di antara warga bangsa, antara pemimpin dengan rakyatnya, antar pemimpin dengan pemimpin lainnya, hampir pasti selalu berakibat tertutupnya pintu rejeki dan pintu-pintu anugrah yang disiapkan Tuhan. Nasib bukan tergantung Tuhan, tetapi tergantung pada diri kita sendiri. Tuhan telah meletakkan dan menyiapkan rejeki serta anugrah “di suatu tempat” dan tugas kita adalah menjemputnya.

Untuk mengembangkan potensi dalam diri, terdapat 3 unsur utama di dalam kepribadian manusia yang harus dipahami. Ketiga unsur tersebut sangat menentukan potensi diri dan menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang :

1. Sistem Kepercayaan : Merupakan faktor yang menentukan pola pikir (mind set). Sistem kepercayaan mencakup seperangkat nilai, sesuatu yang dianggap berharga, segala sesuatu yang diyakini, dan segala sesuatu yang dianggap benar.
2. Pola Pikir (mind set) atau Båwå : disebut pula sistem berfikir merupakan faktor penentu sistem perilaku atau kepribadian seseorang (behavior). Menentukan bagaimana seseorang mengambil atau menentukan suatu tindakan. Pola pikir akan menentukan respon terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam diri (inner world) maupun lingkungan sosial dan lingkungan alamnya.
3. Sistem perilaku / Kepribadian (behavior) atau Solah : adalah faktor yang menentukan tata cara berinteraksi atau penentu perbuatan terhadap dunia luar, lingkungannya, atau segala sesuatu peristiwa di dalam diri dan lingkungan sosialnya.

Sistem kepercayaan dan pola pikir ditampung dalam memori alam pikiran bawah sadar. Alam bawah sadar bagaikan stockpile atau database yang menyimpan banyak potensi diri. Alam pikiran bawah sadar dapat muncul dalam kondisi darurat dan bekerja secara spontan. Untuk itu perlu diketahui apakah alam bawah sadar itu?

ALAM BAWAH SADAR

Alam bawah sadar bukan berarti tiadanya kesadaran. Sebaliknya, justru di situlah kesadaran level tinggi (high consciousness) berada. Hanya saja kenapa disebut alam pikiran bawah sadar karena yang menilai adalah pikiran sadar kita yang belum memahami kesadaran pikiran bawah sadar kita sendiri. Apabila anda telah sukses mengoptimalkan alam pikiran bawah sadar, maka alam pikiran bawah sadar sudah tidak ada lagi, karena alam pikiran sadar anda telah menyadari apa yang menjadi kehendak alam pikiran bawah sadar. Berdasarkan pengukuran melalui alat yang dinamakan Electro-encepalograph dan perangkat eletronis pengukur kinerja otak lainnya, pada dasarnya otak memiliki 4 Fase Gelombang yaitu Bheta, Alpha, Theta, dan Delta.
Bheta

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12 – 40 Hz/Second. Di saat mana anda sedang sangat aktif seperti mengobrol, mengerjakan sesuatu, gugup/gelisah atau keadaan aktif lainnya. Beta sangat diperlukan jika kita harus memikirkan beberapa hal sekaligus, tapi tidak jika kita ingin menyerap informasi secara cepat.
Alpha

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 12-8 Hz/Second. Fase otak penuh kreatifitas, di mana otak dalam keadaan yang lebih rileks. Fase ini sangat baik untuk belajar, menyerap informasi, melakukan terapi, mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan kekebalan tubuh, juga mengurangi stress mental-emosional dan fisik. Sering disebut sebagai keadaan Meditasi Dasar. Fase alpha merupakan jembatan antara kesadaran bheta dengan theta. Pada saat semedi/meditasi Anda dapat menangkap sinyal-sinyal akurat yang dipancarkan oleh kesadaran theta.
Theta

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 8-4 Hz/Second. Fase gelombang otak yang lebih dalam, yaitu saat anda meditasi atau trance. Fase ini sangat bagus untuk proses auto-sugesti/auto-hypnosis. Pada fase inilah mimpi terjadi, sehingga dengan teknolgi yang mampu mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh mimpi “Extra-Sensory Perception” atau biasa disebut kewaskitaan/wangsit. Melalui fase ini anda dapat menemukan jawaban yang tepat atas suatu permasalahan yang rumit dan berat. Dapat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, tanpa harus susah payah melakukan penelitian dan pengumpulan data terlebih dulu.
Delta

Fase gelombang otak pada frekuensi/cyclon 4-0,1Hz/Second. Delta merupakan fase gelombang otak yang terakhir dan paling dalam. Keadaan ini diperoleh saat anda tidur nyenyak atau keadaan koma. Dengan mampu mengontrol fase ini, anda dapat memperoleh kondisi tidur yang nyenyak dan berkualitas. Dengan teknik tertentu, fase ini dapat menghubungkan theta Anda dengan Energi Kesadaran Astral yang diberikan Tuhan. Melalui fase ini pulalah anda dapat mewujudkan energi pikiran menjadi materi. Bahkan dapat weruh sadurunge winarah.

DAPATKAH PIKIRAN SADAR MENYADARI ALAM BAWAH SADAR ?

Gelombang otak pada frekuensi bheta dan alpha berada di level alam pikiran sadar. sedangkan frekuensi theta dan delta disebut sebagai alam pikiran bawah sadar. Sekali lagi, bukan berarti tidak adanya kesadaran otak/pikiran. Melainkan disebut alam bawah sadar, karena kesadaran delta dan theta belum mampu dipahami oleh alpha dan beta (pikiran sadar). Fungsi alam bawah sadar merupakan stockphile atau memory card yang menampung dan menyimpan “bahan-bahan” jadi hasil olahan pikiran sadar yang sudah terseleksi oleh RAS (reticular activating system). Sedangkan pikiran sadar berfungsi sebagai “mesin produksi” bahan “olahan jadi” tersebut. Tugas pikiran sadar mengolah pemaknaan, lalu disaring mana yang dianggap memiliki nilai/value untuk dimasukkan ke dalam alam bawah sadar. Sementara itu cara kerja RAS adalah sebagai berikut :

* Data-data (stimulan) diolah oleh rasio/pikiran sadar, lalu masuk ke pikiran bawah sadar melalui proses penyaringan diri, dinamakan RAS (reticular activating system).
* RAS tidak hanya menerima bahan jadi dari pikiran sadar. Bahan jadi yang telah diberi nilai pikiran sadar sebagai bahan jadi negatif atau bahan jadi positif.
* RAS bekerja otomatis tergantung pada kondisi gelombang otak, pemikiran dan emosi. Fungsi RAS adalah menginstalasi dan uninstalasi program ke atau dari dalam alam bawah sadar.
* Kejadian /peristiwa bersifat netral bebas nilai. Sementara itu yang memberi nilai adalah pikiran sadar.

Persoalannya, bagaimana kita memilih program yang bermanfaat, bagaimana menentukan program positif. Positif bernilai universal dan positif bernilai individual. Program positif individual akan dipengaruhi oleh stimulus yang berasal dari luar diri. Sementara itu, program positif universal bersumber dari rahsa sejati yang menciptakan stimulan dalam otak sebelah kanan (spiritual spot). Misalnya nilai universal hukum sebab akibat yang memandang Puncak dari penyebab (penyebab sejati) dari seluruh kejadian di alam semesta ini disebut sebagai Tuhan (God) atau Causa Prima. Sesuatu yang ada (being) namun keberadaanya (eksistensi) tidak disebabkan oleh apapun juga.

Pernahkan anda merasa sudah tahu lebih dulu apa yang menjadi jawaban atas suatu kejadian sebelum rasio/logika anda melakukan analisa ? Jika pernah, berarti alam bawah sadar anda sedang bekerja. Bekerjanya alam bawah sadar tentu saja terpisah dari bekerjanya alam/pikiran sadar. Sehingga terkdang anda heran sendiri, manakala menyadari keputusan spontan anda ternyata benar dan tepat padahal tanpa melibatkan analisa rasio anda lebih dulu. Hal itu terjadi karena alam bawah sadar anda merupakan bentuk kesadaran tinggi yang tidak disadari oleh rasio/alam sadar anda. Kecepatan dan kemampuan analisanya jutaan kali lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan rasio/logika alam pikiran sadar anda sendiri. Alam bawah sadar sudah memuat data-data yang telah diolah menjadi bahan jadi. Sewaktu-waktu diperlukan, dalam kondisi rilek, konsentrasi, hening. Kesadaran alam pikiran bawah sadar, ditandai dengan ide-ide yang inspiratif. Bila kita terbiasa mengolah keseimbangan antara alam sadar dan bawah sadar, kita akan mampu berfikir jernih, cepat, tepat, akurat walau dalam keadaan tertekan dan genting.

Pertanyaannya kemudian, apa saja faktor yang mempengaruhi sistem kepercayaan ? Tentu saja sistem kepercayaan tidaklah mandiri berdiri sendiri, atau tiba-tiba ada. Berikut ini beberapa faktor yang sangat mempengaruhi sistem kepercayaan seseorang :

1. Lingkungan terdekat misalnya : keluarga, orang-tua, saudara kandung, teman bermain, kelompok sosial, golongan, aliran/mazab. Misalnya kita memeluk salah satu agama bukan karena pilihan, namun karena faktor-faktor kebetulan. Misalnya mengikuti agama orang tua, disebut juga sebagai agama warisan. Lalu dikembangkan sebagai keyakinan mutlak.
2. Lingkungan sosial-budaya. Meliputi kebudayaan masyarakat, sistem kepercayaan, falsafah/pandangan hidup, sub-kultur atau pola-pola perilaku masyarakat, lingkungan sosial-ekonomi misalnya agraris, maritim, atau industri.
3. Generalized other. Atau figur yang dijadikan tulada/suri tauladan.
4. Pengalaman spirit & tingkat pemahaman spiritual masing-masing individu.

Ada dua pertanyaan, barangkali anda dapat menjawabnya :

1. Lantas dari mana alam bawah sadar anda memiliki guru yang paling efektif menjadi pembimbing ?
2. Apa bedanya alam bawah sadar milik seorang yang mendayagunakan “guru sejati”, dengan orang yang hanya mengandalkan rasio saja ?

Manusia Linuwih

Manusia linuwih tidak lantas berarti orang yang sakti mandraguna. Linuwih adalah memiliki kelebihan dibanding rata-rata orang. Kelebihan itu terletak pada prinsip keseimbangan. Sebagaimana keseimbangan yang ada di dalam mikrokosmos (jagad kecil atau diri pribadi) dan keseimbangan yang ada dalam makrokosmos (jagad besar atau alam semesta). Pada galibnya, hubungan keduanya juga saling cross cuting harmony atau saling silang-menyilang dalam hubungan yang seimbang. Yakni, manusia selaras, sinergis, dan harmonis dengan alam semesta (manjing ajur ajer dengan pusaka hasta brata) atau kesimbangan mikro-makro kosmos. Di sini pembahasan saya tekankan pada adanya keseimbang di dalam mikro-kosmos terutama pada keseimbangan gelombang otak. Keseimbangan antara gelombang beta, alpha, tetha, dan delta. Untuk menyelarasakan 4 gelombang tidaklah mudah, karena banyaknya kendala yang harus dilenyapkan. Oleh sebab itu untuk menyeimbangkan gelombang otak, perlu proses pelatihan dengan menerapkan beberapa teknis melatih diri.

Manfaat Stimulasi Penyeimbangan Gelombang Otak

* Memprogram ulang pola pikiran dan perasaan anda menjadi mudah meraih sukses.
* Menjadi lebih produktif dan kreatif
* Menjadi lebih relaks dan bebas stress
* Meraih sukses lebih cepat di bidang apapun
* Mearaih kredit poin lebih tinggi pada prestasi kerja anda
* Memiliki daya tangkap dan daya ingat lebih baik, cepat, kuat dan permanen
* Memiliki kepercayaan diri lebih baik
* Memiliki kemampuan komunitas bisnis dan sosial yg lebih baik
* Mampu memecahkan berbagai masalah secara kreatif
* Menghilangkan berbagai macam kebiasaan dan tabiat buruk
* Emosi dan mood lebih stabil
* Meningkatkan kemampuan otak
* Meraih hasil-hasil tersebut (perubahan diri) dalam waktu lebih cepat dan singkat.

www.sabdalangit.com

Kamis, 29 Oktober 2009

Penyakit Gila dan Pelajaran Moral

Penyakit Gila dan Pelajaran Moral versi Andrea Hirata 2 January 2009 Menurut Ibunya Andrea Hirata di buku Laskar Pelangi, ada 44 macam penyakit gila, makin kecil nomornya berarti makin parah gilanya, disini aku kumpulin semua urutan penyakit gila dan pelajaran moral yang ada di 4 novelnya Andrea Hirata. Walaupun ada 44 tapi yang di tulis Andrea Hirata di bukunya ga genap 44, tapi semua di tulis sesuai aslinya..
~ 44 Penyakit gila ; 1. Penyakit gila

no. 1 : maka orang-orang yang sudah tidak berpakaian dan lupa diri di jalan-jalan. –- LP hal. 82 2. Penyakit gila
no. 5 : menekankan belahan bola tennis sebagai alat bekam ke dada sehingga dada menonjol dan bidang. –- LP hal. 80 & 82 3. Penyakit gila no. 7 : kemana perginya akal sehat ?—LP hal. 331 4. Penyakit gila no. 9 : menolak mengakui dan menerima, bahwa dirinya pelupa. Baginya orang lainlah yang selalu pelupa.——MK hal. 446 5. Penyakit gila no. 11 : ingin jadi jagoan seperti dalam film.——MK hal. 119 6. Penyakit gila no. 16 : penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalanya sendiri, terpuruk didalamnya, lalu menyelesaikan masala-masalahnya itu, sambil tertawa-tawa, juga sendirian.———-MK hal. 34 7. Penyakit gila no. 18 : kecanduan sensasi –- SP hal. 167 8. Penyakit gila
no. 21 : keranjingan pidato –- SP hal. 163 9. Penyakit gila
no. 22 : cinta buta berubah jadi halusinasi.—-MK hal. 165 10. Penyakit gila
no. 24 : merasa dirinya detektif Sherlock Holmes.—- Eds hal. 218 11. Penyakit gila
no. 24 : waham kebesaran.—-Eds hal. 223 12. penyakit gila
no 26 : tak bisa membedakan diterima atau di tolak.—-Eds hal. 47 13. Penyakit gila
no. 30 : merasa dirinya seperti Dewa Marduk pujaan kamu sesat Babilonia, bisa menghidupkan orang mati.——MK hal. 122 14. Penyakit gila no. 33 : senewen ingin masuk TV.—-MK hal. 240 15. Penyakit gila no. 37 : kecanduan taruhan.—-MK hal. 348 16. Penyakit gila no. 38 : membiarkan diri ditipu kacamata.—-MK hal. 439 17. Penyakit gila no. 41 : keranjingan manggung——MK hal. 349 ~ Pelajaran Moral ; 1. Pel mor 1: Jika tak rajin shalat maka pandai-pandailah berenang.—LP hal. 22 2. Pel mor 2: Jangan tanyakan nama dan alamat pada orang yang tinggal di kebun.—LP hal. 27 3. Pel mor 3: Jika anda cantik, hidup anda tak tenang.—LP hal. 64 4. Pel mor 4: Ternyata nasib yang juga sangat misterius itu adalah seorang pemandu bakat.—LP hal. 129 5. Pel mor 5: Jangan bersahabat dengan orang yang gila perdukunan. – LP hal. 326 6. Pel mor 6: Jika anda memiliki kesempatan mendapatkan cinta pertama di sebuah toko kelontong, meskipun toko itu bobrok dan bau tengik, maka rebutlah cepat-cepat kesempatan itu, karena cinta pertama semacam itu bisa menjadi demikian indah tak terperikan! -– LP hal. 337 7. Pel mor 7: Ternyata rahasia menarik perhatian seorang gadis adalah kita harus menjadi pelari yang gesit. –- SP hal. 14 8. Pel mor 8: Jika anda seorang produser film dan ingin untung besar, maka pakailah seorang sutradara yang otaknya bebal. –- SP hal. 108 9. Pel mor 9: Jika anda sering ditanggap berbicara di depan umum dan kerap tulalit karena kehabisan topik, maka belajarlah dulu jadi tukang gosip. –- SP hal. 167 10. Pel mor 10: Jangan sekali-kali datang ke Eropa pada bulan Desember—- Eds hal. 76 11. Pel mor 11: Untuk mendapatkan wanita cantik, tapi bodoh, rupanya Anda hanya perlu menjadi seorang provokator.——Eds hal. 113 12. Pel mor 12: Kemanapun tempat telah kutempuh, apapun yang telah kucapai, dan dengan siapapun aku berhubungan, aku tetaplah lelaki udik, tak dapat kubasuh-basuh.—-Eds hal. 160 13. Pel mor 13: Jangan bicarakan keadaan negeri kita pada seorang ekonom klasik. Pesimis!——Eds hal 135 14. Pel mor 13: Tukang jam, tukang reparasi televisi, tukang dadu cangkir, dan penerbit buku adalah profesi-profesi yang patut dicurigai, dimanapun mereka berada.———Eds hal 216 15. Pel mor 14: Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu; jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian. (filosofi kebahagiaan)——Eds hal. 227 16. Pel mor 16: Diperlukan penyelidikan paling tidak tujuh tahun, untuk benar-benar tahu bahwa seorang pria bukan bajingan.——MK hal. 152 17. Pel mor 17: Jika anda berencana untuk poligami, jangan memelihara ayam. –MK hal. 156 18. Pel mor 18: Jangan sekali-kali memperlihatkan benda apapun dalam celanamu, di depan orang Melayu.—-MK hal. 185 19. Pel mor 19: Cinta, bisa saja berbanding terbalik dengan waktu, tapi pasti berbanding lurus dengan gila.—-MK hal. 492 Quote: • Orang yang sedang jatuh cinta adalah orang yang egois.—LP hal. 258 • Yang paling bodoh dan paling tak berpendidikan adalah paling lantang dan paling pintar kalau bicara.—LP hal. 264 • Karena jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada akhir titik upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan apa yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyatan yang harus dihadapi, sepahit apapun keadaannya.—-Eds hal. 268 • Tuhan tau, tapi menunggu—- SP hal 54-65 • “Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu”- pak Balia. –—SP hal. 72 • “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu” –(Arai sang pemimpi). –—Eds hal. 34 • Racun terindah dari cinta adalah imajinasi, tak lain imajinasi.——MK hal. 493 Biarin Norak juga, karena makin norak makin bagus…. Hehehe..
Note:
LP = Laskar Pelangi SP = Sang Pemimpi Eds = Endensor MK = Maryamah Karpov SUMBER: http://shiroite.blogsome.com/2009/01/02/penyakit-gila-dan-pelajaran-moral-versi-andrea-hirata/


Obat Penyakit Gilaaaaa (Crazy People)

Ini pengetahuan segala penyakit gila. Obat segala macam penyakit gila, sarana. Air putih yang baru, bunga kamboja, 11 biji beras galih (beras yang tidak patah), peras dan masukkan ke dalam sibuh ( bagian dari tempurung kelapa kecil), setelah dipuja, dipercikkan, diraupkan, dan diminum 3 kali, sisanya usapkan pada orang yang sakit. Pada saat membacakan mantranya, mata tertuju ke air itu, pujalah Sang Hyang Tiga, satukan rwa bhineda (dualistis) itu, di ujung grananta (hidung), dengan sungguh-sungguh, jika terlihat terang seperti awun-awun namanya, luruskan dengan pasti, pertaruhkan tenaga kita. Namanya. Demikianlah keadaannya, mantra: Ih Babu Kamulan ingsun anyaluk tetamban lara edan, babune si anu maor usuasa, karusakena panone si anu salah oton, pangelipur ring ati, muwaras, 3, sidi mandi sapanku maring si anu, muwaras Obat penyakit orang gila dengan ciri bernyanyi-nyanyi dan menyebut-nyebut nama Dewa. Sarana: Kunir (Curcuma domistica VAL) yang warnanya kemerah-merahan, ketumbar, garam bercampur arang, dipakai jamu, masukkan setetes ke hidung dan mata. Setelah itu kembali diminumkan air kelapa muda dari jenis kelapa mulung (kulitnya hijau, sabut di bawahnya berwarna merah). Obat orang gila dengan ciri menangis siang malam sambil menyebut-nyebut nama seseorang. Sarana: putik kelapa nyuh mulung dan akarnya yang masih muda, pantat bawang dua biji, adas (Foeniculum Vulgare MILL) dua biji, dan ketan hitam, minumkannya. Obat orang gila dengan ciri suka pergi kesana-kemari. Sakit itu namanya edan kabinteha. Sarana: ketumbar 25 biji, asam tanek (asam dikukus), gula enau, santan kane (kental) minumkannya. Sebagai bedaknya, sarana: kelor munggi (Moringga Oleifera LAMK) setangkai, setangkai kesawi , pala, tri ketuka (bawang merah, bawang putih, dan jerangan), air cuka. Inilah mantra obat dan borehnya, Mantra: Ong asta astu ya nama swaha, ala-ala ilili swaha, sarwa bhuta wistaya,sarwa guna wini swaha, ah astu ya astu, 3. Obat orang gila dengan ciri suka tertawa dan melucu, sarana: Paria lempuyang (sb Zingiber), ketumbar, tri ketuka, air cuka, minumkannya. Lagi borehnya semua, sarana-sarana kelor munggi,intaran bersama kulitnya, liligundi ( vitele trivolia ) 9 pucuk daun, Ramuan-ramuan umbi gadung (dioseoria hirsuta ), air cuka teri ketuka, Mantra : Ong edan-edan a nama swaha waras. Obat orang gila yang suka bermain kotoran ( tinja ). Sarana-sarana setangkari sulasih, ginten hitam dan buyung-buyung ( sejenis perdu bunganya seperti lalat ), bersama daunnya. Setelah diulek remasi sidem (semut hitam ) dan semut tungging teteskan di mata sampai telinganya . Obat sakit gila dengan ciri suka berkata aneh dan suka turun . Sarana: kelor munggi , kesawi, bawang adas , tri ketuka, minumkannya , dan teteskan pada hidung sampai mata . mantra-mantra : Ong hyang astu ala-ala ili-ili sarwa brang grang wini swaha, waras. Obat sakit gila yang sering disertai epilepsi , sarana : paci-paci (sejenis perdu berbatang kering berdaun lancip dan kasar ) beserta bunganya, memetik jangan menginjak bayangan kita, isi kemiri , pala , jarangan ( Acous Calamus LINN ) , mungsi ( Carum Copticum BENTH ), dicampur, minumkannya, ampasnya pakai boreh . Mantra : Ong sang Depadaa angumbang ring saksi, luarakena banyu wus wasane si anu, mundurana kita den agelis, mundur kita wetan, kidul kulon lor ring tengah, metu ngambah ke baga purus. Obat orang sakit gila dengan ciri ngomong tidak karuan dan sering mengambil barang yang tidak berguna ( pati jelamut ) , nama penyakit itu edan kabinteha, sarana : merica putih diulek , dengan air jeruk . Ramuan : uleni dengan semut hitam ( sidem ), beningannya teteskan pada mata , telinga , pada hidung. Setelah dipuja lagi tetesi hidungnya, sarana : bawang putih 2 biji, merica putih 2, air dari gosokan cendana , air jeruk yang bening , banyaknya berimbang . Beningnya itu teteskan pada hidungnya . Obat sakit gila dengan ciri suka tidur dan tidak enak makan serta minum , sarana : 7 helai daun sirih yang urat daun kiri dan kanan bertemu di tengah-tengah , dirajah seluruhnya , 7 butir merica , garam diminumkannya . Ampasnya dipakai menyemburi seluruh tubuhnya . Obat sakit gila dengan ciri suka meratap,menangis tidak karuan, siang malam, sarana : kelapa mulung , kemiri jetung ( biji buahnya satu ) , kemiri biasa , sama-sama satu biji , bawang , mungsi , ketumbar , teteskan di hidung , di mata , dan di telinga . Ampasnya dipakai membedaki seluruh badannya . Obat orang sakit gila dengan ciri galak terhadap semua orang, sarana : daun sirih tua temu rose, dirajah /gambar seperti ini Ketumbar, mungsi sama-sama 3 biji, lengkuas, 3 iris, teteskan pada hidung dan telinga, ampasnya dipakai membedaki seluruh badannya. Obat sakit gila dengan ciri suka menari dan bernyanyi, sarana: sembung bangke (jenis tanaman perdu yang tumbuhnya merambat, daunnya panjang dan runcing), sembung gantung, liligundi (vitek tripolia), intaran, bersama akarnya, tri ketuka, air cuka. Beningnya dipakai menetesi telinga dan hidung, ampasnya pakai bedak dan boreh.. Mantra: Ong arah-arah greha ah teka sidhi swaha. Obat sakit gila dengan ciri bernyanyi-nyanyi siang malam , sarana: kejanti, kencur, lempuyang, bangle (sejenis temu rasanya pedas, pahit, bau kurang enak), jahe, merica, teri ketuka, bawang, sinrong ((rempah yang biasa dipakai parem), air cuka, sidem (semut hitam pohon). Teteskan pada telinga, pada hidung. Ampasnya pakai bedak. Obat orang sakit gila dengan ciri suka mengulum sesuatu, sarana: minyak wangi, sulasih wangi, mungsi, dicampur. Teteskan pada hidung dan telinga. Ampasnya pakai bedak, mantra: Ong arah-arah, wayamanisa, wagrana, wisuaha. Obat orang gila dengan ciri perutnya bengkak, sarana: liligundi, kantawali (tumbuhan menjalar dengan rasa amat pahit), mungsi, pala, air cuka didadah (digoreng dengan air), minumkannya, mantra: Ong arah-arah, ya atutur-tutur namah swaha. Obat orang sakit gila dan juga badannya panas, sarana: selegui laki perempuan tampak liman disebut juga tutup bumi (Elephantopus LINN), gelagah, ilalang, kasembukan (urang-aring), bersama akarnya yang muda dipakai, kulit akar kendal (sejenis pohon waru, ujung daun runcing dan buahnya kecil-kecil bergetah), pulasari (Alixia stellata R & N), ginten hitam, bawang adas, sepet-sepet (tumbuhan berbatang keras daunnya kecil-kecil lancip memanjang, salah satu jenis rempah-rempah), lapisan lendir pohon kendal, daun dapdap tis (Erythrina Varegita), kendal, beligo arum (lagenaria leucantha Rusby), segumpal tombong (kentos kelapa), beras merah, digilas dan dibuat tum (dibungkus daun lalu dikukus), agar masak sekali. Setelah matang, tuangi air tebu hitam yang dibakar. Beningannya teteskan di telinga, di hidung, di mata, dan minumkannya. Ampasnya dipakai memborehi seluruh badannya, dan semburkan pada sisi dahinya sampai sisi seluruh rambutnya. Sarana: daun kenanga yang kuning-kuning, sari lungid, kemenyan madu, kerokan cendana. Ramuan: sintok (salah satu rempah), lempuyang, perasannya dipakai menetesi . Ada lagi sebagai uap ( boreh pada bagian tertentu seperti dada , perut bagian bawah ) segala yang tis ( sejuk ) . Boreh kakinya segala yang hangat pakai dan mentrai seperti di depan. Obat orang yang lama mengidap sakit gila , kadang kumat dan kadang ia sehat . Sarana: sebagai dasar 2 iris lengkuas , daun uku-uku / lampes / ruku-ruku ( Ocimum Sanctum LINN ) hitam, mungsi , ampasnya rendam dengan cuka , sekarang rebus , besoknya baru diminumkannya , dan teteskan pada telinga , pada mata , pada hidung . Ampasnya pakai bedak . Obat orang sakit gila dengan ciri ia sering menari sarana: dause keling ( tanaman pagar berbatang keras , buahnya kemerah-merahan ) bersama akarnya, gula enau , teteskan dan minumkannya, mantra: Ong paraatma atma pariatma, sarwa graha wina sidhem swaha, waras, 3. Obat orang sakit gila dengan ciri sembrono tak menentu , sarana : Segala jamur yang tumbuh di atas batu , akar hawa keroya / beringin ( Eicus Benyamina LINN ) , teri ketuka , bangle 7 iris , mungsi , air cuka , intinya . Air perasannya kemudian rebus , setelah itu beningannya teteskan pada telinga , pada hidung , pada mata . Ampasnya dipakai memborehi seluruh badannya, mantra : Ong lara muksah tutur remut, 3, anduh kita manongosin, jadma manusa maluaran kita, tan pamangan. Malih kita maring panangkan kita rauh sang bayu teka lara lunga waras. Obat orang sakit gila dengan ciri menunjukkan rasa takut, sarana: akar kekara (Dilicos Labb LINN ) sejenis kacang-kacangan buahnya agak pipih ) merah, kekara putih, tetapi yang sudah berumur tahun-an, memetik jangan melewati bayangan kita, bawang adas , diperasi jeruk . Beningannya teteskan pada telinga, pada hidung, dan minumkannya . Ampasnya dipakai memborehi seluruh badannya . Obat segala sakit gila , sarana: air perasan lempuyang , kotoran kerbau hitam , memakai alas, tempat itu dirajah ( gambar ) berupa gambar kerbau . Mantra: Ong ra nini paduka bhatari Durga, ingsun anyaluk tatamban lara edanne sue nu, apan aku mawarah, sidi sapujanku mandoi waras. Ada lagi sebagai tutuh ( tetes ) pada hidung dan mata, sarana : Lampuyang dirajah seperti ini perasan airnya isi serbuk merica yang disaring . Ada lagi sarana : kencur dirajah seperti ini: bangle dirajah seperti ini : air perasannya diteteskan. Obat segala penyakit gila, sarana: ginten hitam, sepohon garam arang , minumkan dan teteskan pada mata, pada hidung. Ampasnya pakai bedak pada mukanya. Mantra : Ong kaki cemeng, angundurang lara edane si anu, angimut-ngimut ring jeroning atine si anu, aku angeruek maring jero wetwnge si anu, sing teka pupug punah, sing lunga, sing teka, pada mapupug punah, 3, kedep sidi mantranku, telas. Ada lagi jika sakitnya tidak sembuh, sarana: air perasan lengkuas, adas, garam arang, minumkannya. Ampasnya disemburkan pada seluruh badannya. Obat sakit segala penyakit gila, sarana: lempuyang dan air jeruk, teri ketuka, garam arang, minumkannya, mantra: Ong sang baga purus wisesa , sira ngelaranin baga purusa si anu, sira apurusit, maring si anu, aku weruh ring kamulanmu nguni, matanta tangen sanghyang Raditia, matanta kiwa sanghyang Ratih, kadi pedangane sanghyang Raditia, sanghyang Ratih samangkana pe-padangane, matane si anu, biar, 3, biar cali ring hening. Obat segala penyakit gila, sarana: manuri, undur-undur, semua daunnya yang kuning-kuning, lempuyang, asam yang telah direbus, sinrong, inggu, air jeruk 1 biji, dan garam. Rebus dan minumkannya serta teteskan pada hidung, telinga, mantra: pukululun aranira batara Guru maha sakti, aku angunduraken batara Gana, banta wengi, banta weghah, bante papet, aje sira anta anggel ring jero ragane si anu, mundur lunga ko mangke pugpug geseng mpug saguna pangaruhmu kabeh, sing teka guna pupug punah, 3, sidi mandi mantranku. Obat segala penyakit gila, sarana: daging buah rerek (buah yang dagingnya berbusa bisa dipakai mencuci perak dan batunya hitam), bawang tunggal, air cuka, teteskan pada hidung, pada mata. Ampasnya pakai membedaki mukanya, mantra: Ung arah-arah, ngelimus ring atimu waras. Obat segala penyakit gila, sarana: lempuyang dirajah seperti ini lagi kencur diiris dan dirajah: .Lagi sarana: bangle diiris juga dirajah: lagi sarana: selembar daun sirih tua temurose dirajah, ma: setelah semua dirajah, gabungkan jadi satu, ditambah lima butir merica, tiga ujung lada, tiga biji mungsi, air cuka. Air perasannya diminumkannya, dan teteskan pada mata, pada telinga., pada hidung. Ampasnya campur teri ketuka. Semua itu pakai membedaki tubuhnya, mantra: Ong hyang ma- hyang, 3, ong manglimur ring ati, muwaras, 3, ang banyu mapupul, budeng mapupul, kelingsih mapupul, buyanati mapupul, dahah, mapupul, bayu mapupul, ong sang hyang ayu ulihakena bayu sabda idep si anu maho usuase, mu-lih bayu premanane si anu maring kadam suaha, waras, 3. Obat segala penyakit gila, sarana: daun katimahan (Kleinhopia Vosvita LINN) sampai ke akarnya, kecemcem (sejenis daun kedondong/ Spondias Dulcis FORST) putih, padang kesisat (rumput yang dapat dipakai sayur), tujuh butir merica, sejemput semut hitam, air cuka. Minum dan teteskan pada telinga, mata, dan pada hidung. Ampasnya dipakai membedaki seluruh badannya, mantra: Ong hyang pala pilu, 3, ih teka banta amulanta, sang kama putih saking bapanmu, sang kama bang saking ibunta, tutur si kita, aja lali ring si anu, mangke mamuliang maring raga waluyanta manih, akueh kang amidenane, wastu kita tan mandi, tan waras sakueh ki si ta midenin, sabda idepkune sidi mandi, waras, 3, ya namah suaha. Obat segala penyakit gila, sarana: 11 lembar daun ginten hitam dirajah rambut sudamala, campurannya:11 biji mungsi, ingggu (zat untuk obat), inti bawang, adas, air cuka. Air perasannya diminumkannya dan teteskan pada hidung serta mata. Ampasnya dipakai membedaki seluruh badannya, mantra: Ong sang rambut sudamala, dakonkon aya langgana, lah sira anambanin wong katepuk tegeh, kaparag maring buta kabeh, wastu si anu purna punah, lengleng bungeng edane si anu salah ton, lah waras, 3, iko maranane, lah waras, 3, kedep mandi mantranku. Obat segala penyakit gila, sarana: jamur yang bisa dimakan beri rajah tunggang meneng, daun bangle, rajah seperti ini daun lempuyang dirajah seperti ini: sa ba ta a i, lagi dicampur bawang adas , air jeruk, teteskan pada hidung, pada telinga, dan minumkannya. Ini rajah rambut sudamala: Ampasnya dipakai bedak semua. mantra: Ong ra nini paduka batari Durga, ingsun anyaluk tatamban lara, edane si anu, sama ta kang lara iku murnanu pukulun, a, sira walang ati apan ingsun mawarah sidi saujar ingsun wastu si anu teka waras, 3. Ada lagi jika orang sakit gila suka memaki-maki dukun, itu namanya bebainan. Obat, sarana: daun pungut(tanaman liar di daerah tropis, sekarang dicari untuk bonsai) yang tumbuhnya mengapit jalan, sama-sama tiga helai, daun lada dakep (yang menjalar di tanah) tiga helai, tiga biji merica gundul, disemburkan pada yang sakit, setelah itu dipijit. Setelah kelihatan penyakitnya ambil tarik dengan cepat, inilah mantranya: Ih madra macah, sira anikep larane I yonoden cokot keret kekrug, 3. Obat segala penyakit akibat gangguan, apakah itu gila, banta (infeksi), epilepsi, disentri, kaki bengkak, gatal-ghatal, beri-beri basah, lever, dan busung lapar. Semua itu harus diruat. sarana: semua dirajah: ong ka ra. Bangle dirajah , kencur di rajah: , lempuyang dirajah: . Lengkuas dirajah . Kunir dirajah . Temu tis dirajah . , bawang dirajah. . Daun sirih tua dirajah , semua itu sama-sama diiris. Sebuah jeruk linglang dirajah seperti ini , ditambah paria (Memordica Charantia LINN) puyuh yaitu buahnya kecil-kecil bulat, sampai akarnya, daunnya dirajah dicampur lagi dengan majakane (Quercus Lusi Tanica LANK) dan maja keling (Terminalia Arboerea K.& V.), ketan gajih ( putih bersih/Oryza Sativa LINN), sari kuning, daging baligo harum, diulek, air gosokan cendana. Ambil perasan air kentalnya, beningnya teteskan pada hidung. Arti obat itu jika sakit gila, dapat diteteskan obat itu pada telinga, mata, pada hidung dan diminumkannya. Jika selain sakit gila, kegunaannya dibedakkan dan diminumkannya, ini lanjutannya, mantra: Ang, mang, ong ung nini Siwogotra, ingsun mawak hyang Darma wisesa, ungguanta ring pucuking wurung-wurung gading ingsun mangerah sasanakta manusa kabeh, I Yanta, Preta, kala, dengen, aku weruh ring kadadenta kabeh, pawetun kita saking gua garbane ibunta, arania anta ari-ari, nga, preta, nga, nanah, kala, nga, getih, dengen, nga yeh nyom, ika sasanak manusa kabeh, aku weruha, ika margane agering kang manusane sianu, ih angeringin manusane si anu, margane mangeringin ika, apan umijil saking pitra puja sesana, mangke ingsun angundurangken gering awak sariranta, yen ana pitra puja sasana manggawe gring awak sariranta, ingsun angunduraken pitra puja sesana, mundur mulih kita kabeh, yanta sah ring awak sariranta, mulih kita ring batukau, preta sah, ring awak sariranta, mulih kita ring pasaren kala sah ring awak sariranta, mulih kita ring catu, dengen sah ring awak sariranta, mulih kita ring cungkub kahyangan dalem, mangke ingsun angeluarang geringe ring awak sariranta, buung ikang gering kabeh, kesah ikang geringe apadang, mantuk kita ring sanghyang tiga, basmi wisesa, ana desa sajeroning pukuhing lidah, agelijih mirah, abias padi, anatar emas sinangling tan payuna, ring gana gulgul, nidra amargana, byah er, ingsun angunduraken pitra puja sesana ika, mundur kita, 3, apan aku weruh ring kasurupanta kabeh. (From Udayana)